Kamis, 28 November 2013

Jumat, 08 Februari 2013

MEMPERHALUS KULIT DAN MELANGSINGKAN TUBUH


1. Bahan: 

a.  2 gelas jus melon tanpa gula.
b. 1 ons kencur,bersihkan,iris halus.
c.  3 batang krangean kering,bersihkan.
d. 1 liter air
e.  susu bubuk 1 gelas


.
2.Cara Membuat: 

rebus kencur dan krangean kering dengan 1 liter air sampai mendidih.
campur jus melon dan susu dalam bak mandi,tambahkan air dan rebusan rempah.
berendamlah selama 30 menit sambil menggosok gosok kulit kamu,setelah
itu bilas dengan air bersih,mandi seperti biasa dengan menggunakan
sabun.
Lakukan perawatan seminggu sekali agar kulit halus,badan langsing dan
bau harum,karena mandi susu melon rempah ini mengandung melon dan susu
yang berfungsi untuk menghaluskan kulit,krangean agar bau tubuh harum
sedang kencur di percaya sejak dulu mampu meluruhkan lemak berlebih
yang ada di tubuh.
Baca“MEMPERHALUS KULIT DAN MELANGSINGKAN TUBUH”

Ramuan Penyubur Rambut.

Ramuan Penyubur Rambut.

Rambut mahkota kepala itu emang benar,mau seganteng brad pitt,kalau 
rambutnya botak,di jamin yang naksir nggak ada. 
Nah ini ramuan penyubur rambut . 
Bahan: 
1.Santan kental setengah cangkir 
2.4 sdm kacang hijau,tumbuk halus 
Cara Membuat: 
campur kedua bahan,aduk rata. 
basahi rambut dengan air,oleskan ramuan ke rambut sambil di pijat pijat. 
diamkan selama 10 menit. 
keramaslah untuk membersihkan sisa ramuan. 
Buat kalian bisa di praktekkan dan di coba. 
Perpaduan santan dan kacang hijau yang sama sama kaya vitamin dan 
mineral membuat rambut tumbuh subur.
 
 
 
 
 
sumber : http://catatanarinwidya.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
Baca“Ramuan Penyubur Rambut.”

Membesarkan alat vital

untuk membesarkan alat vital atau menjadikan penis besar
Bahan yang digunakan adalah :
  1. Daun jarak pagar beserta gagangnya 10 lembar
  2. Daun jeruk purut 10 lembar + jeruknya
Cara membuatnya adalah :
Tumbuk dan haluskan daun jarak pagar dan gagangnya beserta daun jeruk purut hingga lumat, kemudian tambahkan 50 ml air dan perasan jeruk purut 1-2 buah, kemudian peras campuran tersebut dengan kain yang bersih. Air perasan tersebut yang akan digunakan untuk cara membesarkan penis.
Ramuan tersebut hanya bisa digunakan selama 5 kali pemakaian. Untuk membuat lebih banyak lagi, anda tinggal menambah bahannya sesuai dengan kelipatannya. Misalnya untuk 10 kali pemakaian, maka bahannya 20 lembar daun jarak dan gagangnya, 20 lembar daun jeruk purut dan 100 ml air, begitu dan seterusnya.
Jika anda mempunyai tanaman jarak pagar dirumah, anda langsung bisa mengambil getahnya langsung untuk dioleskan ke penis anda. Atau pada saat anda memetik daunnya, pasti banyak sekali getah yang keluar, anda bisa menampung getah tersebut dengan wadah kemudian tambahkan getah tersebut kedalam air ramuan. Cara ini bisa membuat ramuan lebih bagus atau manjur.
Cara pemakaiannya :
Cara pemakaiannya sangat mudah, pertama lakukan dulu Pemanasan Penis selama 2-3 menit kemudian oleskan air perasan tadi ke seluruh permukaan penis, ulangi olesan tadi sebanyak 3-4 kali, kemudian diamkan selama 5-10 menit.
Setelah itu lakukan Pemijatan Penis   selama 15-20 menit. Dalam latihan ini anda bisa menggunakan minyak goreng sebagai pelumas. Akhiri dengan melakukan kembali teknik Pemanasan selama 2-3 menit. Setelah selesai bersihkan penis, keringkan dan selesai.


sumber: http://annunaki.me/2010/09/23/membesarkan-penis-dengan-daun-jarak/

Baca“Membesarkan alat vital”

Rabu, 06 Februari 2013

Cara Budidaya Jamur Tiram

Cara Budidaya Jamur Tiram



Langkah awal yang perlu disiapkan


1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan, Pencampuran, Pewadahan, dan Sterilisasi.

2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).

3. Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastic (baglog) yang sudah di inokulasi.

4. Ruang Penanaman
Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.

Peralatan Dan Bahan Budidaya Jamur Tiram

Peralatan : yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya, Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong.
Bahan-bahan : yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik.

Proses dan Teknik Budidaya Jamur Tiram

Dalam melaksanakan Budidaya Jamur Tiram ada beberapa proses dan kegiatan yang dilaksanakan antara lain:

1. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.

2. Pengayakan
Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir.

3. Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.

4. Pengomposan
Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastic.

5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.

6. Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C selama 12 jam.

7. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit Jamur Tiram yang baik yaitu:
- Varitas unggul
- Umur bibit optimal 45 – 60 hari
- Warna bibit merata
- Tidak terkontaminasi

8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram
Inkubasi Jamur Tiram dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.

9. Panen Jamur Tiram
Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran.





http://permathic.blogspot.com/2012/02/cara-budidaya-jamur-tiram.html
Baca“Cara Budidaya Jamur Tiram”

BERCOCOK TANAM

1.     Bercocok Tanam Secara Hidroponik 

Bercocok tanam secara hidrponik adalah bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan menggunakan air (hydro) sebagai media tanam. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman. Media air yang digunakan dilengkapi dulu dengan zat pertumbuhan seperti nitrogen, kalium, potassium, kalsium, sulfur, magnesium, ferum, mangan , baron, dan zinc. Sebagai tempat berpijak akar, biasanya diisi dengan pasir, batu apung putih, batu zeolit, pecahan batu bata, batu kali dan kawat kasa nilon, yang diletakkan di dasar tempat tumbuh tanaman. Cara betanamnya juga diletakkan di rumah kaca yang bebas dari hama. 
Tanaman hidroponik mempunyai kelebihan sama dengan tanaman yang ditanam secara aeroponik, yaitu bebas hama dan terasa lebih renyah. Bercocok tanam secara hidroponik lebih simple daripada bercocok tanam secara aeroponik. Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Bercocok tanam seperti ini banyak dilakukan di Negara – Negara yang tidak mempunyai lahan yang lkuas seperti Singapura dan Jepang. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungann 

2.  Bercocok Tanam Secara Aeroponik 
Bercocok tanam dengan cara ini tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh. Akar tanaman menggantun di udara (aero). Tanaman ditanam dalam bak – bak terbuka, dengan kotak – kotak busa diatasnya sebagai penyangga. Jadi akarnya menjuntai ke bawah. Dan nutrisi untuk tanaman diberikan dengan cara disemprotkan langsung ke akar tanaman. 
Bak – bak tanaman diletakkan dalam Greenhouse yang steril sehinnga tanaman bebas hama. Jadi tanaman ini nggak perlu pestisida buat nyemprot hama. Menanam secara aeroponik bisa dilakukan kapan saja alias tidak mengenal musim. Tanama aeroponik berproduksi lebih banyak dibandingkan tanaman biasa. Jadi kalau bertanam biasa Cuma sekali panen, dengan aeroponik bisa 2 sampai 3 kali panen. Karena umur tanaman pendek, rasa sayuran aeroponik lebih renyah dan manis.  
Tanaman yang biasa ditanam secara aeroponik adalah sayuran seperti selada, lettuce, romaine, butterhead, Batavia, lollo rossa. 

3.    Bercocok Tanam Secara Vertikultur 
Kalau kamu ingin banget bercocok tanam tapi nggak punya lahan yang luas  kamu bisa menanam secara vertical. Metode ini yang disebut  vertikultur. Jadi tanaman ditanam secara bertingkat. Tanaman yang dibudidayakan secara vertikultur biasanya berumur pendek dan berakar pendek seperti sayur mayur. Untuk tanaman bagian atas dipilih tanaman yang tidak memerlukan banyak air tetapi perlu banyak sinar matahari seperti cabai, tomat, dll. Sedangkan untuk bagian bawah untuk tanaman yang perlu keteduhn dan banyak air seperti selada.   Atau juga bisa menggunakan tanaman hias seperti anggrek atau bonsai. Untuk ladang tanaman bisa menggunakan barang – barang bekas seperti triplek, bambu, pralon. Sedangkan untuk media tanamnya kamu bisa gunakan tanah atau sekam. 
Bercocok tanam seperti ini tdak mrmgenal musim. Dan pastinya bududaya tanaman secara vertikultur ini hasilnya jauh lebuh sehat dibandingkan kalau kamu belli sayuran di supermarket atau pasar. 

4.    Bercocok Tanam Secara Kultur Jaringan 
Kultur jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman. Bagian tanaman yang bisa diisolasi adalah daun dan mata tunas, dengan cara mengambil (menyayat) sebagian kecil daun atau mata tunas. Kemudian dikembangkan dalam cawan yang sudah diisi dengan media tanam (biasanya agar - agar) dan zat – zat tumbuh buat tanaman. 
Biasanya ada yang menambahkan ekstrak dari tanaman yang banyak mengandung hormone pertumbuhan, seperti alang – alang, kacang hijau atau seledri. Setelah beberapa minggu kemudian, sayatan dari daun atau tunas itu tumbuh menjadi tanaman baru. Kemudian tanaman – tanaman kecil itu dipindahkan ke sebuah botol untuk diberikan penyinaran. Setelah tanaman cukup tinggi dipindahkan ke tanah atau arang.Teknik bertanam secara kultur jaringan memang lebih sulit. 
Teknik bertanam seperti ini digunakan untuk tanaman yang sulit dikembagbiakkan secara generative, seperti tanaman anggrek.








Sumber : http://febti-dwi.blogspot.com/2011/11/terima-kasih-ibu.html

 
Baca“BERCOCOK TANAM”

Bagikan

Bookmark and Share

Selamat Datang di blog Gue

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani